CURAHAN HATI UNTUK IBUNDA DI SURGA
Entah mengapa hari ini aku merasa sangat merindukanmu. Mungkin karena aku sudah terlalu letih, terlalu banyak masalah dalam hidup ini yang harus kupikirkan sendiri. biasanya saat-saat seperti ini aku selalu lari mencarimu dan selalu ada nasihat yang menguatkanku.
yah.. wajarlah karena ibu yang mengajariku berbicara, mengajariku berjalan, ibu yang telah menanamkan keberanian dan kepercayaan atas diriku. Tapi kini semua telah berubah.
14 Desember Sungguh telah merenggut sesuatu yang sangat berharga dalam hidupku, ibunda tercinta pergi dan tak akan pernah kembali. Tuhan ! Kenapa......? Kenapa.....? kau memanggil ibuku secepat ini, aku belum sempat membuatnya bahagia, belum sempat terbalas semua jasanya, belum sempat terucap bahwa AKU SANGAT MENCINTAIMU IBU, walaupun kalimat itu sering terucap dalam hatiku. Tapi inilah hidup yang harus ku jalani.
Sang Maha Perkasa telah membuktikan bahwa Dialah pemilik segalanya. Ya! Tidak ada yang kumiliki di Dunia ini selain hanya sebuah titipan belaka. Sejak itu aku memutuskan untuk tidak mencintai apapun, siapapun, dengan sepenuh hati.
Aku takut...! aku takut...! mencintai. sungguh sakit rasanya ditinggal orang yang dicintai.
Selamat jalan Bunda, Dia lebih mencintaimu.
Bunda ...
Kau adalah pelita hidupku
Jasamu ...., kasih sayangmu tak terbalas
Tidur lelapmu dulu terganggu
Dengan tangisku dimalam hari
Nyanyian nan syahdu
Mengantar tidur sampai ku terbuai
Malam berganti siang
Tak pernah ku dengar keluhmu
Waktu kan membimbingku dengan cintamu
Bunda ...
Kan kuraih semua harapanmu
karena doa mu membuat tuntunan restu buatku
Dan kasihmu nan suci seputih untaian mutiara
Menjadi api semangat buatku
Bunda ...
Jasamu tiada terbalas
Hanya dengan tulisan ini
Aku mencurahkan isi hatiku
Untukmu bunda tercinta
Puisi ini kupersembahkan.
Ya Allah terimalah ia di sisi-Mu.
Ampunilah segala dosa-dosanya.
Lapangkanlah kuburnya.
Terangilah kuburnya
Semua doa terbaik senantiasa akan kupanjatkan untukmu...
Post a Comment for "CURAHAN HATI UNTUK IBUNDA DI SURGA"