CONTOH TEKS PIDATO BERTEMA CERITA RAKYAT SULAWESI UTARA

CONTOH TEKS PIDATO BERTEMA CERITA RAKYAT SULAWESI UTARA

Salam Pembuka…

Bapak ibu guru dewan juri yang saya hormati, serta teman-teman sekalian yang saya banggakan.

Pertama- tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan berkat dan rahmat-Nya lah kita dapat berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat wal’afiat. Pada kesempatan kali ini izinkanlah saya untuk menyampaikan pidato yang bertema “Cerita Rakyat Sulawesi Utara sebagai Media Mendidik dari Genarasi ke Generasi”

Seiring  dengan perkembangan jaman yang semakin terbuka dalam mengakses informasi, termasuk akses untuk mendapatkan informasi dari berbagai budaya luar negeri, sehingga berpengaruh pada semakin memudarnya semangat untuk melestarikan budaya daerah kita sendiri, khususnya cerita rakyat.

Cerita tentang berbagai budaya  asing mudah sekali masuk ke negara kita melalui media,baik media elektronik maupun media cetak, terlebih dengan semakin berkembangnya teknonolgi informasi sehingga anak-anak jaman sekarang lebih tertarik membaca cerita-cerita dari luar daripada cerita rakyat dari daerah kita sendiri, seperti Pingkan dan Matindas, Watu Pinametengan, Cerita Gunung Lokon dan Gunung Klabat, Sigarlaki dan Limbat  dan sebagainya.

Bapak ibu guru, dewan juri, dan teman-teman sekalian.
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang cerita rakyat dari Sulawesi Utara, yaitu Sigarlaki dan Limbat. Cerita ini sarat akan pesan moral serta nilai-nilai budi pekerti luhur yang patut dicontoh dan diteladani.

Kisah ini menceritakan tentang persahabatan antara Sigarlaki dan Limbat. Persahabatan kedua orang ini rusak karena rasa tidak percaya Sigarlaki terhadap sahabatnya Limbat. Sigarlaki menuduh Limbat mencuri daging namun tak ada bukti yang kuat akan hal itu. Sigarlaki yang adalah tuan dari limbat akhirnya meminta maaf karena perbuatannya telah menuduh sembarangan.

Bapak ibu guru, dewan juri, dan teman-teman sekalian.
Cerita ini mengingatkan kita janganlah mudah berprasangka buruk, betapa pentingnya memiliki pikiran yang positif  karena selalu berpikiran positif akan membuat hidup kita menyenangkan. Kita juga diingatkan bahwa kejujuran pasti akan selalu menang, Siapapun orang yang jujur maka pada akhirnya Tuhan akan menolongnya.

Di era kemerdekaan yang semakin canggih ini, ketika semua orang ingin menjadi pemimpin setelah itu pemimpinnya tak banyak melihat kebawah, rakyat hanya memaki dengan suara yang tak terdengar karena orang yang dipercaya untuk menyampaikan aspirasi hanya tukang berkelahi, ataupun preman yang terbiasa hidup di terminal-terminal. Tidak jarang dijumpai pemimpin yang tidak lagi menjunjung kejujuran dan mengakui kesalahannya. Para pemimpin bangsa saling menghujat saling menjatuhkan karena lupa cara berpikiran positif .

Akhirnya, dengan semangat kemerdekaan saya mengajak kita semua menanamkan nilai-nilai luhur cerita ini dalam hati kita semua.
Bapak ibu guru, dewan juri dan teman-teman yang saya sayangi,

Mungkin hanya ini yang dapat saya sampaikan. kurang lebihnya mohon dimaafkan.

Terima kasih

Salam penutup….

Merdeka ! 

Demikian contoh teks pidato bertema cerita rakyat dari Sulawesi Utara, semoga bermanfaat !

Post a Comment for "CONTOH TEKS PIDATO BERTEMA CERITA RAKYAT SULAWESI UTARA"