Melanjutkan Cerpen "Sepatu Butut" Karya Ely Chandra Perangin-angin

Kegiatan melanjutkan Cerpen "Sepatu Butut" sebenarnya adalah kegiatan pra menulis cerpen atau bentuk latihan yang bertujuan agar kita lebih peka dan kreatif lagi memahami bahasa naratif dalam hal ini cerpen. 

Untuk melanjutkan cerpen ini kita harus mempelajari kembali tentang struktur retorika teks naratif khususnya cerpen yaitu orientasi, rangkaian peristiwa, komplikasi, dan resolusi. kita juga harus memperdalam lagi materi tentang ciri kebahasaan teks cerpen.

Masih ingatkah dengan pertanyaan membangun konteks ini? 

Apa itu orientasi? Bagaimana orientasi yang menarik?
Apa itu rangkaian peristiwa? Bagaimana merangkai peristiwa yang baik?
Apa itu komplikasi? Bagaimana membuat konflik yang menarik?
Apa itu resolusi? Bagaimana mengakhiri cerita namun tetap memancing emosi pembaca?

Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di atas akan membantu kita untuk Melanjutkan Cerpen "Sepatu Butut" Karya Ely Chandra Perangin-angin


Sepatu Butut
https://armandrivay.blogspot.com


Entah sudah berapa kali aku mengatakan padanya untuk mengganti sepatu bututnya itu. Kalau sepatu itu masih layak pakai sih mungkin tidak apa-apa, tapi sepatu itu sudah kelihatan sangat kumal, jauh dari kategori layak pakai. Walaupun orangtua kami bukanlah orang yang kaya, tetapi kurasa mereka masih mampu membelikan Andi sebuah sepatu baru yang lebih layak pakai.

Entah mengapa pula, hanya aku yang selalu memperhatikan sepatu bututnya Andi. Sepatu butut itu begitu menggangu pandanganku. Orangtua kami tidak pernah protes kalau Andi menggenakan sepatu butut itu lagi.
Pagi ini kami akan berangkat sekolah, dan lagi-lagi sepatu butut itu lagi yang kuperhatikan. Tidak ada yang lain yang kuperhatikan dari Andi, aku jadi malas bila berjalan dengannya. Aku malu bila harus berjalan dengannya, seperti berjalan dengan seorang gembel.
Sepatu butut itu begitu mengganggu pikiranku Kenapa Andi tidak minta sepatu baru saja biar keren seperti teman-temanya, si Ivan dengan sepatu ketsnya, atau seperti Dodi dengan sepatu sportnya?
Di suatu malam, aku berfikir untuk menyingkirkan sepatu butut itu. Aku berencana membuangnya di hari Sabtu malam, karena kutahu ia akan mencucinya di hari Minggu. Jadi kalau di hari Minggu ia tidak menemukannya, masih ada kesempatan untuk membeli yang baru sehingga ia masih bisa masuk di hari Seninnya.
Untuk membuang sepatu butut tentu saja tidak memerlukan rencana yang rumit, cukup sederhana saja pasti aku bisa melakukannya, hanya tinggal menunggu Andi tidur di malam hari, dan kemudian aku tinggal menjalankan misinya. Hari yang kunantikan pun tiba, segera aku bersiap menjalankan misiku. Kulihat Andi sedang tidak ada di rumah.
.........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
Agar dapat melanjutkan cerpen ini dengan baik dan asli  (lahir dari pikiran sendiri) yang harus kita lakukan adalah:

  • Pertama, Menentukan Struktur Cerpen
Bagian struktur apa yang hilang dari cerpen di atas? Bagian yang hilang adalah bagian komplikasi dan resolusi. Dengan mengetahui struktur yang hilang maka kita sudah bisa membayangkan apa yang akan kita tulis. Tentu saja membuat sebuah konflik atau masalah, sampai mengakhiri cerita. Perhatikan cara membuat resolusi yang baik.


  • Kedua Menentukan Ide Kelanjutan Ceritanya
Ada beberapa ide yang dapat dipilih antara lain:
  1. Apakah tokoh "aku" benar-benar membuang sepatu butut itu kemudian menggantinya dengan yang baru? Bagaimana selanjutnya?
  2. Tokoh "aku" membuang sepatu itu dan akhirnya kembali lagi dengan berbagai cara. Entah ditemukan atau ada seseorang tokoh lagi yang membawanya kembali.
  3. Pada saat tokoh "aku" akan membuangnya, tiba-tiba ia memikirkan sesuatu dan akhirnya tidak jadi membuangnya.
  4. Ide kamu yang lebih hebat lagi


  • Ketiga Menentukan Amanat atau Pesan 
Pesan moral apa yang terkandung di dalam cerita jika kita memilih salah satu ide di atas. Misalnya:
  • Kasih sayang seorang saudara
  • Tidak boleh mengambil sesuatu yang bukan hak kita
  • Pelajaran untuk hidup sederhana
  • Mennghargai pemberian orang lain
  • Atau ide kamu yang lebih hebat lagi.
Dalam artikel ini tidak diberikan contoh cerpen yang sudah lengkap agar kita terbiasa berpikir secara kreatif.

  • GUNAKAN OTAK KANANMU UNTUK MENULIS IMAJINASIMU, DAN OTAK KIRIMU UNTUK MEMPERBAIKI TULISANMU.
Sekian dulu tentang Melanjutkan Cerpen "Sepatu Butut" Karya Ely Chandra Perangin-angin, Semoga bermanfaat!



Post a Comment for "Melanjutkan Cerpen "Sepatu Butut" Karya Ely Chandra Perangin-angin"